Untitled.

by - Minggu, Januari 22, 2012

Aku mengenalnya jauh sebelum aku mengerti arti sebuah perasaan yang lebih.
Aku mengenalnya jauh sebelum aku tahu tentang sejuta cinta yang rumit.
Lalu aku mulai merasakan semua ini.
Perlahan seiring sang waktu mengalir.

Aku merasakan semua hal yang jauh berbeda dari segala warna warni sebelumnya.
Aku benar benar merasakan titik itu.
Setitik demi setitik kenyamanan yang perlahan lembut meramaikan 'Si Merah' didadaku.
Rasa nyaman yang luar biasa.
Tanpa pernah bisa aku ungkapkan.
Bisakah kamu merasakannya, saat kamu menyadari ada dirinya yang begitu menyayangi, melindungi, peduli, apapun dan bagaimanapun keadaanmu saat ini.
Menerima segala hal dalam dirimu dengan Cinta.
Tanpa pernah protes tentang apapun yang kamu inginkan.
Rasanya dunia mengizinkanmu menguasainya.
Buatku itu rasa yang tepat.
Tapi memang segala hal takkan pernah selalu berjalan mulus.
Banyak hal yang terukir.
Terkadang aku hampir tidak mampu mengingat seluruhnya.
Saat kebanyakan sensasi bahagia yang selalu kudapat tapi aku justru merasa tak pernah berhenti berbuat kesalahan.
Sampai merasakan sesak didada atas semua kesalahan yang dibuat untuk dirinya.
Rasanya tak adil bagi dirinya.
Entah dari mana datangnya manusia se-sabar itu.
Mungkin satu-satunya cara untuk sungguh berterima kasih hanya mensyukuri semua ini yang kadang masih terlalu sering aku keluhkan.

Teruntuk siapapun, kesabaran mampu membuat kalian begitu dicintai..


You May Also Like

0 comments