Write Block

by - Rabu, Mei 02, 2012

Untuk kalian yang udah biasa dalam bidang tulis-menulis pasti udah gak asing lagi sama istilah yang satu ini, write block. Nah iya, itu adalah saat dimana penulis kehabisan ide, inspirasi, ataupun sejenisnya. Dan sejujurnya saya lagi mengalami itu *sigh*. Sebenernya udah lama punya hasrat untuk rutin nulis di blog. Ya sebisa mungkin menghasilkan tulisan yang gak jelek-jelek amat:p Tapi ya itu dia, there're too much reasons, one of them is timingnya kadang susah dapetin yang pas buat nulis:-/ Sering di suatu waktu tiba-tiba inspirasi entah dari mana dateng ke pikiran dan otak mulai atur konsep tulisan yang--rencananya--akan ditulis. Unfortunately, biasanya konsep itu cuma jadi pajangan di otak dan ketika ada niat untuk nangkring di depan lappy, udah gak inget lagi pernah atur konsep yang kayak gimana huhu.

Anyway, mungkin saya ingin sedikit-banyak sharing tentang awal pengalaman kenapa bisa suka sama kegiatan menuangkan pikiran ke dalam susunan kata-kata ini. Awalnya saya gak jauh beda sama orang-orang kebanyakan. Gak ngerti sama sekali tentang nulis. Mau nulis cuma kalo disuruh aja, cuma kalo dikasih tugas hanya untuk sekedar ngejar nilai aja. Dan semacam itu. Dulu ibu memang pernah bilang kalau ayah punya bakat pandai merangkai kata-kata. Mungkin itu salah satu alasan kenapa sekarang mereka bisa bersama hihi:p Tapi saya pun hanya menanggapi seadanya saja. Belum begitu tertarik, dulu. Lalu sekitar kelas satu SMP, wali kelas saya pernah memuji salah satu cerita pendek yang saya buat dalam hal untuk memenuhi tugas sekolah pada saat itu. Saya hanya berpikir mungkin aliran bakat ayah sedang mengalir. Tapi lagi-lagi, gak banyak tanggapan yang saya kasih. Semuanya masih serba biasa aja. Sampai akhirnya, saya masuk asrama ketika kelas 3 SMP. Dan disinilah awal dimana saya mulai banyak merangkai kata....

Bagi kalian yang pernah merasakan kehidupan asrama, kost, atau semacamnya yang jauh dari keluarga. Pasti punya se-abrek cerita, sejuta kenangan, dan segudang karakter yang terbentuk pada saat itu. Dan saya pun sama. Sebegitu melimpahnya kisah-kisah yang saya alami, menggelitik pikiran dan tangan saya untuk mengabadikannya dalam sebuah kumpulan kata yang tersusu rapih. Hal utamanya mungkin lebih dominan ke arah perasaan, atau pemikiran, yang saya rasakan dan pikirkan ketika itu. Sekali mencoba menulis, dan kebetulan tulisan pertama yang real tulus dari hati tanpa paksaan pihak manapun itu lumayan panjang. At least bisa saya baca ulang berkali-kali. Dan memang ada sensasi the greatest feeling saat nyoba baca ulang karya pertama. Juga, for anyone who said tulisan yang ditulis dari hati akan sampai ke hati, itu real adanya. Pasti sampe. Kalo pun gak sampe, mungkin sedang macet dijalan. LOL. I mean, bukan berarti 'tidak', tapi 'belum' you just have to wait for a little.

And then, sejak saat itu hasrat tulis-menulis mulai meningkat drastis. Dan makin bervariasi. Tapi satu hal yang saya sadari hingga saat ini adalah, kebanyakan tulisan saya memang lebih condong ke arah pribadi. Maksutnya, tentang seluk-beluk pikiran saya sendiri. Masih belum banyak tulisan tentang hal-hal yang lebih ilmiah, atau bisa dipertimbangkan. Yak, belum. On process menuju kesana mudah-mudahan :)
Setelah beberapa tulisan yang udah saya buat, perlahan keluarga mulai sadar kalau saya punya minat disini. They absolutely support me. Terutama ibu. She always be the first. *hug*
Mulai dari beberapa ajang tulis cerpen, puisi, bahkan novel. Tapi untuk yang terakhir itu belum kesampean hiks. Dan bersyukurnya, ada beberapa juga yang lolos. Which means, ada perasaan 'kamu bisa'. Kalau kakak saya bilang, udah ada modal untuk terus lanjut sampe bisa nerbitin buku *amin*. Karna memang goal dari penulis itu ya punya buku sendiri kan? :)

Kembali ke write block, sebenernya banyak hal yang bisa ditulis. Tapi tidak banyak yang bisa tulus dinikmati pembaca. Banyak hal yang bisa dijadikan bahan menulis, tapi tidak banyak yang pandai menuangkannya dalam susunan kata yang tepat. As you know, the point is, you won't know unless you try it. Even just for once.

Saya pernah membaca salah satu kutipan seorang bijak, agak lupa persis kaimatnya seperti apa. Mungkin kurang lebih seperti ini...

Tulis saja apapun yang ingin anda tulis, karna kunci dari menulis itu bukan berpikir. Jika hanya terus berpikir tanpa memulai, maka selamanya tulisan itu hanyalah angan. -unknown

So what are you waiting for? Come write anything you want! *cheers*

You May Also Like

0 comments