Life is klise.

Beberapa hari belakangan ini, saya dipercaya beberapa orang teman untuk mendengarkan curahan hati mereka. Syukur-syukur kalau saya juga bisa kasih solusi :)
Satu diantaranya, ada yang begitu menggugah hati saya. Tiap kata curahan yang dia keluarkan, selalu membuat saya spontan berkaca diri. Jujur, ada banyak sekali pelajaran yang bisa saya ambil. Tentang hidup. Mungkin tiap cerita tentang hidup bagian sebagian orang adalah klise. But whatever, it's real.

Saya sadar, saya berada di lingkungan yang berjuta macam karakter, dan berjuta macam pula kisah hidupnya. Tapi yang mungkin terlambat saya sadari, bahwa akan ada berjuta pelajaran juga disana.
Biasanya apa sih yang berkaitan dengan tulisan mengenai hidup? Hidup itu ada naik dan turun, gak selalu seneng, susah, keluhan, everything. Klise? Everyone knows.
Tapi pernah....secara langsung dihadapan kalian, sesorang yang kalian kenal, bercerita tentang suatu hidup yang bahkan kalian gak pernah ngebayangin gimana kalian ketika ada posisi mereka? Saya, gak bisa mikir. Terharu yang super. Hampir speechless. Bahkan ketika saya memberikan beberapa kata positif untuknya, saya sendiri gak yakin apa saya masih akan inget kata-kata yang barusan saya katakan ketika justru saya berada diposisinya.
Sosoknya kuat. Terlihat amat kuat ketika kalian gak mengenalnya lebih dekat. Dia tau dimana saat memang she has to make a fake smile, dan dimana serta dengan siapa dia bisa meruntuhkan segala pertahanan yang dibuat selama ini.
Allah gak akan kasih ujian diluar kemampuan hambaNya. Dan Allah tau dia bisa. Saya pun yakin dia bisa melewati ini. Mungkin bahkan akan beda cerita jika saya yang mengalami. Karna saya sendiri gak tau seberapa kuat saya nantinya.
Darinya saya belajar..... Disiplin untuk bisa menempatkan diri dimana saya harus bisa membangun pertahanan yang kokoh dan dimana saya bisa meruntuhkannya sewaktu-waktu. Karna sekokoh apapun, manusia pasti butuh sandaran dikala pertahanannya tak kuat lagi menopang.
Saya belajar, bahwa sekalipun klise, tapi kenyataan memang kadang jauh dari ekspektasi. Namun itu bukan alasan untuk terus mengeluh. Sekalipun mengeluh itu manusiawi, tapi terlarut didalamnya justru akan membunuh dirimu sendiri perlahan. Ada cara yang bisa diambil ketika rasanya pikiran dipenuhi oleh keluhan hidup yang gak abis-abis. Lihat kebawah. Bahwa apa yang kamu hadapi saat ini, tidak seberat mereka yang tunawisma, yatim dan piatu, yang hidupnya tinggal menghitung hari, misalnya. Jika nalurimu bekerja, seharusnya akan ada rasa syukur. Seharusnya akan ada rasa menyesal, atas tiap keluhan yang jauh dari kata penting.
Saya belajar, bahwa seburuk apapun anggapanmu tentang hidup, tapi hidup akan tetap adil dengan caranya sendiri. Tergantung bagaimana kamu memperlakukan hidupmu. Jika ingin hidup yang baik, maka positifkanlah ia. Atau sebaliknya.
Hidup memang berat. Untuk hidup, gak gratis. Tapi tiap hal yang membahagiakan, ada disekitar kita. Dan gratis. Senyum yang tulus dari seseorang yang kita sayang. Candaan sahabat dikala sedih. Tertawa yang se-su-ka-mu. Pelukan hangat yang menenangkan. Usapan air mata yang mengharukan. Genggaman erat tangan yang membarakan semangat. Kebersamaan. Cinta. Kebayang kalau semua hal itu harus dibeli untuk mendapatkannya? Mungkin saya akan bunuh diri. But it all are free. Free. And FREE.
Sama hal nya ketika hidup-memang-berat, tapi dia adil dengan caranya sendiri. Kalian masih punya orang-orang yang begitu amat menyayangi. Yang kapanpun bisa kalian butuhkan. Maka itu, perbanyaklah kerabat baik:)
Dan satu hal yang benar adanya, tiap ujian yang dilewati....ketika dirimu mampu melewatinya dengan berhasil, maka kamu hebat. Dan tantangan didepan nanti, gak akan pernah sesulit yang dibayangkan.
Jalani aja, pintu solusi akan terbuka beriringan dengan roda waktu.
Dan bersyukur adalah kunci dari sesuatu yang biasa kita sebut dengan bahagia. :')

*CHEER YOUR LIFE UP!*