Bye 2012.

by - Jumat, Januari 04, 2013

Sekarang sudah masuk januari 2013. Page 4. Ya, 2012 udah jauh dibelakang. Harusnya hari-hari diawal tahun yang masih baru ini diisi dengan semangat resolusi perubahan yang baru. Tapi saya malah nggak *plak. Saya sendiri gak ngerti, karna emang diri saya yang gak sadar akan resolusi dalam hal nyata, atau saya yang terlampau cuek dengan pergantian tahun. Saya malah cuma semangat nulis resolusinya aja diawal 1 januari dan gak tau bikin actionnya gimana. How poor.


Mestinya awal yang baru diisi sama sesuatu yang sedikit ada manfaatnya. Seenggaknya....untuk ngebangun semangat selama sepanjang tahun kedepan. Seenggaknya....ada hal positif yang bikin "it's a new year, so it's a new spirit, a new (good) life."
But nothing. There's a bit...(or a big) regret, walaupun masih awal page ke-4, tapi nyesel juga kenapa gak sadar dari sejak kemarin-kemarin? Huhu. Seenggaknya bulan pertama di 2013 ini diisi full of good things, supaya bisa jadi support untuk buntut bulan-bulan berikutnya.

Ya, ya, penyesalan emang selalu dateng belakangan. Klise.
Anyway, 2012 kerasa cepet banget ya? Haha ini juga klise. Jutaan orang udah berulang kali ngucapin/pun nulis hal yang sama. Time goes by so fast.
Tapi ada yang nggak klise, memorinya. Gak mungkin kan 2012nya si anu sama persisi kayak 2012nya si ono?
Personally, 2012 merupakan tahun ter-nano-nano selama 17 tahun saya hidup. Saya bisa bilang dia adalah the greatest, the most unpredictable, the blessed one, the most strange, or even the worst. Saya gak tau yang mana yang paling tepat untuk dia. Ya, dia....2012-ku.
Persis dari benar-benar awal tahun hingga benar-benar dipenghujugnya, 2012 begitu lekat dan membekas. Meskipun semakin banyak sekali kesalahan-kesalahan saya yang melaut. Dan jeleknya, saya gak sadar-sadar. Oh, God.

But still, gak akan ada 2012 yang unforgotable tanpa semua orang dilingkaran sistem kehidupan saya. Karna selain Allah yang mengizinkan, kalian lah yang mengundang 2012 itu untuk terasa amat hidup.
Lovers, friends, haters, all of you those knew me, kalian gak akan lekang oleh waktu. Je t'aime.

And here 2013 is. Tahun yang akan banyak sekali membentuk sebuah penentuan. Penentuan senyum bangga orang tua atau sebaliknya. Penentuan kemana kelak saya akan menapakkan kaki setelah melepas masa-masa sebagai "siswa". Penentuan keinginan-keinginan yang telah saya patri diawal tanggal 1 tahun ini.
Saya gak ingin bilang ini sebagai tahun penentuan masa depan saya, karena penentu masa depan saya dibentuk oleh banyak hal, termasuk juga bukan penentu mimpi....mungkin. Semuanya ditentukan sejak dulu. Bukan hanya di 2013. Entahlah. Itu yang saya yakini saat ini, tapi saya pun mungkin bisa munafik sewaktu-waktu.
Terserah lah dengan sesuatu bernama resolusi. At this second, I just feel....what's wrong with me? I miss the old me. I have missed it. Perubahan internal pada setiap orang emang pasti-ada. Pasti-ngalamin.
Mau baik ataupun buruk, aneh ataupun asik. Apalagi remaja 17 tahun. Apasih umumnya yang ada dipikiran saat seseorang nyebut "cewek 17 tahun"? Kalo fisik ya....bisa jadi mikirnya cantik, muda, langsing, tinggi. Uh whatever. Psikis? Labil, tukang galau, be a monster kalo lagi pms, bawel, agresif. What else? Many-more.
Saya gak tau tentang cewek-cewek 17 tahun lainnya, karena pengalaman hidup mereka memang gak saya ketahui kecuali kalau mereka artisyang kesehariannya diekspos infotainment 24 jam.
Tapi saya pribadi....well, bukan hal baru lagi kan istilah ada senang pasti ada sedih? Ada plus pasti ada min? And it is.
Kadang dalam beberapa hal yang remaja 17 tahun umum lakukan, masa dimana hasrat curious kita sedang membumbung menembus awan, masa "nakal", sometimes I know I did something wrong, but I keep doing that. Tapi tetap pada salah yang tau batas. I feel curious and tryin to live a life. Apa kebanyakan remaja demikian? I-dunno.

Dan untuk setiap perubahan, salah, realita....mungkin akan ada satu titik dimana muncul perasaan rindu jadi 'anak mama'. Bukan point 'anak mama' yang dinakalin dikit terus ngadu. No.
Tentang kembali polos dan lugu. Jadi anak baik-baik. Lol. Weird? :)
Whatever you think, but I-have-missed it because I have ever felt the good one of it.
I have ever.....nurut banget sama nyokap. Jadi anak rumahan. Kerjaannya cuma belajar. Ngambek cuma kalau nyokap gak bisa nemenin kesana-kemari. Masalah paling besar cuma pas sakit terus nilai turun dikit. Masa-masa lurus? It was fun. Yang jelas seinget saya semua hal berjalan lancar bak tol tanpa hambatan.
Yes, I have missed it. The old me.

But wait, bukan berati sekarang saya badung buanget >.<
Badung sih....tapi masih pada batasnya-kekontrol lah. I wish. *peace
"I'm not bad, I'm just living my life to the fullest." -unknown.
Mungkin dengan lingkungan, umur, dan masalah yang setiap waktu selalu berkembang berbeda, of course pasti akan kenalan dengan perubahan.
Saya akui saya memang have changed. Pribadi sih ngerasainnya kurang baik, karna pasti membandingkan dengan masa dulu :p
Tapi bukan berarti gak ada baiknya sama sekali. Baiknya juga banyak, mungkin. Hehe I dunno, people around me yang bisa nilai. The most important, I enjoyed all of it :)
Makanya saya merindu, dengan masa dulu yang berasa "lurus-lurus" aja. Semoga rindu ini bukan one of some reasons untuk malas struggle ke depan. Please, big no.

Saya gak akan input siapapun sebagai penyebab perubahan. Kalaupun saya merasa ada yang salah dengan perubahan internal ini, saya gak akan nyaahin apapun atau siapapun, It's my life, it's my choice, so it's my fault. Pure.
Justru orang-orang disamping saya adalah keajaiban. Karna tanpa mereka saya gak akan belajar banyak.
Over all, yang paling mungkin dan yang paling saya rindui adalah--a spirit.
Semangat positif yang pernah saya punya.....ngedapetin baliknya kayak manjat pohon kelapa yang tinggi dengan tangan kosong. Gak akan dapet kalau gak ada dorongan.
Anyone wanna push me up? *sigh* Haha.

Right, sepertinya enough bongkar yang busuk-busuk disini. Enough deskripsiin saya yang kayaknya jadi remaja jeleknya minta ampun. Lol
Semoga nanti, kalau saya bisa 'manjat pohon kelapanya' dengan sukses (amin) dan melihat postingan ini....bisa jadi renungan untuk bersyukur. Kalau Allah selalu sayang sama saya :')

Then, this is the point... I wanna be a better me.
I WILL be a better ME.
Amin.

Be good, 2013 :)

Thx for reading this weird one.
Xoxo <3 br="br">

You May Also Like

0 comments