Nostalgia.

by - Minggu, November 17, 2013

It's a long long long loooong time no posting. Sebenarnya saya tiba-tiba niat untuk mulai posting lagi pun bukan karna sudah diniatin dahulu awalnya. Enggak. Tapi karna tadi lagi lihat-lihat video-video jaman putih abu-abu dulu, langsung berasa hmm you know how it feels. Selalu ada kesan tersendiri yang mungkin dominasinya sedih, tapi gak berlebihan ketika kita mulai ngebuka cerita lama yang gak akan balik lagi dalam hal apapun. Iya kita suka sebut itu nostalgia.
Mungkin tiap pandangan orang tentang nostalgia itu kebagi dua. Ada sebagian orang yang ngerasa nostalgia itu gak perlu, cuma ngabisin waktu, cuma bikin sedih. Toh kan semua yang ada disana gak akan pernah terulang kembali.

Ada sebagian lain yang menganggap bahwa nostalgia memang bukan sebuah keharusan, tapi tidak ada salahnya jika memang ingin. Tiap cara pandang orang berbeda-beda tergantung bagaimana mereka menyikapi setiap hal dalam hidup mereka. Dan saya tidak menyalahkan satu pun persepsi dari dua hal berbeda yang tadi saya bilang. Saya anggap keduanya benar. Karna sekali lagi, tergantung bagaimana cara mereka memandang apa yang ada di hidup mereka.

Tapi sepertinya saya berada pada pilihan yang kedua. Nostalgia memang bukan hal yang wajib semua orang ulang, tapi juga bukan hal yang harus selalu dihindari. Itu menurut saya. 
Menurut KBBI, nostalgia adalah kerinduan (kadang-kadang berlebihan) pada sesuatu yang sangat jauh letaknya atau yang sudah tidak ada sekarang; kenangan manis pada masa yang telah silam. 

Well, sebenarnya banyak yang ingin saya ungkapkan tapi otak saya sulit menyusunnya menjadi kalimat yang sistematis. Yang mungkin saat ini adalah, bahwa saya terserang homesick. Setelah kurang lebih 3 bulan saya jauh dari rumah dan orang-orang masa lalu, akhirnya saya homesick juga. FYI, jauh dari rumah itu memang tidak mudah. Tidak mudah disini adalah dalam artian yang sebenarnya, kadang juga bisa dibilang berat. Kalau yang sering saya serukan pada diri saya sendiri itu, "Malang itu asik. Asik kalau bukan untuk kuliah kedokteran." LOL. Dan untuk kalian-kalian yang menuntut kebebasan apapun, saat ini merasa ingin sekali--demiapapun--ingin pergi dari rumah, lebih baik manfaatkan saja waktu yang ada sekarang. Hati-hati juga dengan omongan yang diucap serta kata yang ditulis, karna tidak ada yang pernah tau akankah malaikat meng-amin-kan itu semua. Jujur dulu saya ingat pernah sekali menulis sembarang ketika perasaan saya sedang tidak karuan dan jengkel dengan rumah. Rasanya ingin pergi saja dan tidak ingin kembali. 

Dan hari ini apa yang saya tulis itu terkabul. But now I see, it's not as fun as I ever imagined. Memang benar bahwa rumah adalah sebaik-baik, senyaman-nyaman tempat kembali. Walaupun pada saatnya kita semua akan melewati masa dimana pasti kita akan meninggalkan rumah. Dan isinya. Ada pepatah yang mengatakan, "money can buy house, but not a home." dan saya setuju sekali. Yang sedang saya bicarakan dari tadi pun adalah about home. Saya benar-benar rindu.

Tapi bukan hanya rumah yang saya rindukan. Masa-masa SMA dulu, I have no words to tell how I've missed all of it. Kalau ada kata yang lebih dalam dari rindu, saya akan gunakan kata itu sekarang. Tapi lucunya, yang bikin makin kangen adalah ketika kita sadar bahwa itu semua tidak akan pernah terulang pun kembali. Karna setiap masa punya kadaluarnya masing-masing. Dan menjadi mahasiswa itu bukan seperti yang ada di ftv, kita dipaksa untuk melepas jati diri sebagai 'siswa'. Terlebih yang berada dalam perantauan, sometimes you have to be your own hero. Untuk beberapa sosok yang mungkin visioner, mereka akan mulai menata diri untuk jadi diri di masa depan. Dan menerima kenyataan tentang minimnya waktu 'bermain'. 
Okay I'm sorry for this random post. Intinya, gak perlu ngerasa pengen buru-buru ngelewatin masa dimana kamu ada sekarang. Susah, berat, stress, hopeless, nikmatin semuanya. Karna tanpa kamu minta pun, semua itu akan tetap jadi sejarah, pada saatnya. Dan akan kamu rindukan. Maka buatlah hari ini sebagai sejarah yang layak kamu kenang di masa depan. Because time never goes back! 

"You won't know the true value of a moment until it becomes a memory." 

You May Also Like

0 comments