Dua Nol Satu Tiga

by - Rabu, Desember 25, 2013

Pada dasarnya, setiap tahun yang kita lewati akan memiliki konten yang sama, gak jauh beda dengan masing-masing kehidupan orang. Ada sedih dan gembira. Karna dua hal tersebut adalah satu paket bukan? Tapi hanya ceritanya saja yang berbeda. Begitupun dengan 2013, saya yakin semua manusia menyadari, bahwa semakin hari waktu semakin berkali lipat lebih cepat. Hingga saya pun benar-benar gak menyangka, satu minggu lagi angka terakhir di tahun ini akan berganti. Rasanya baru kemarin saya menulis tentang bagaimana saya akan meninggalkan tahun 2012. So ya, here the time is.
Banyak sekali hal penting yang terjadi di tahun ini. Saya ingat pernah menulis tentang tahun ini yang akan menentukan kemana langkah saya ke depan setelah melepas masa sebagai siswa. Dan anugerah itu saya dapatkan di tahun ini. Saya mendapatkan langkah itu di tahun ini. Rasa syukur yang tidak akan pernah bisa saya gambarkan.

Tahun lalu pun saya ingat pernah menulis tentang bagaimana saya bertemu seseorang, yang lalu melukis banyak warna, lebih dari sekedar pelangi. Dan di akhir tahun 2013 ini, karenanya pula, saya belajar banyak hal, tentang mengatasi rindu, perpisahan, bahkan banyak hal tentang ketidak jelasan. Sometimes, there are no spesific answers to some questions in life. Saya menikmatinya, tentang luka sekalipun. Karna bukan kah luka adalah seni hidup, ketika seseorang terus tinggal bersama luka namun setiap saat tetap mampu tertawa? :)

2013 juga adalah awal dimana saya benar-benar menjauh dari tempat dimana biasanya saya tinggal. Menjauh dari orang-orang di masa lalu secara visual. Namun tetap dapat berhubungan dengan beberapa dari mereka melalui dunia virtual. Percaya atau tidak, setiap mausia sungguh akan belajar banyak hal ketika jauh dari rumah dan lingkungannya. Terutama tentang memperbaiki pribadi masing-masing. Di luar sana, seseorang akan bisa saja merasa bebas, bahkan sangat bebas, ataupun sebaliknya. Semua keputusan tentang hidupmu kini berada di dalam kepalamu sendiri. Begitupun turut serta dengan pertanggung jawabannya. Tapi pelajaran yang paling jelas adalah bagaimana mengatasi segala masalah--apapun itu--sendiri. Bukan sekedar mengatasi bagaimana menyelesaikan tumpukan baju kotor, perut yang masih kosong, dan tugas yang menggunung dalam saat yang bersamaan. Bukan sekadar point itu, tapi juga bagaimana membangun motivasi sendiri, di saat tidak ada lagi pundak untuk bersandar. Dan banyak hal lain lagi yang tidak terlihat mudah, namun bukan berarti tak bisa dilalui. Awalnya berat, mungkin beberapa kali merasa salah mengambil langkah, tapi pasti setiap detik dari hal yg dilewati akan membuatmu banyak sekali belajar. Dan jika berhasil, akan membekas di dirimu untuk terciptanya pribadi baru. Trust me, it's gonna be great even fun. The key is enjoy all the moment.

Tahun ini pun merupakan yang paling membanggakan bagi kedua orang tua saya perihal telah diwisudanya adik kembar saya sebagai hafidz (penghafal qur'an 30 juz). Saya yakin semua anak seusia mereka pasti iri, terlebih saya. :')

Apapun yang terjadi di tahun ini, hanya satu solusi untuk menghadapi tahun berikutnya dengan lebih baik, ikhlas dan bersyukur. Ikhlas melepas kenangan baik untuk kelak menciptakan sejarah baik lagi nantinya. Ikhlas mengubur kenangan pahit seburuk apapun itu, dan belajar darinya.
Bersyukur, seindah atau sejelek apapun dirimu di 2013 ini, setidaknya kita masih mampu berpikir untuk hari baru setiap esok harinya ke depan. Bersyukur, karna demikian lah kunci bahagia yang abadi. Kunci yang jelas ada di hati tiap manusia namun terkadang lupa mengingatnya untuk membuka tiap pintu bimbang. Serta kunci untuk menjadi diri sendiri dengan tulus.

So, guys are you ready for 2014? 
Semoga malam tahun barumu di awal tahun mendatang adalah malam terindah bersama sosok-sosok tercinta sebagai semangat memulai kisah yang baru.
Have a (new) great life, everyone!


Much Love,
Farha Z.

You May Also Like

0 comments