[Review] Tentang Kamu - Tere Liye

by - Selasa, Januari 17, 2017

Seperti halnya novel-novel Tere Liye yang lain, selalu sarat nasihat kehidupan. Yang menarik dari kebanyakan novel beliau adalah settingnya yang sesuai dengan kalimat ini: “hal-hal hebat seringkali tampil sederhana”. Novel keluaran paling terbarunya kali ini sebenarnya hanya membahas sekitar 10 hari sebuah investigasi penting. Tapi alurnya yang maju-mundur—seperti kebanyakan novel beliau lainnya—dan super detail, membuat tebal novel tidak kurang dari 500an halaman. Jujur, waktu pertama beli dan liat jumlah halamannya udah cukup jiper karena mikirnya akan males baca sampe abis. Tapi diluar dugaan, genre petualangan yang sepertinya memang sedang booming di pasaran sukses menuntut saya segera mengakhiri novel tersebut.


Saya selalu tertegun dengan cerita yang dibawa para penulis handal. Bukan hanya ide dan alur ceritanya saja yang menjual, tapi kepintaran dari penulisnya pun tergambar. Jelas mereka selalu melakukan riset untuk tiap ide cerita yang ditulis, termasuk Tere Liye dalam novelnya kali ini. Saya bahkan merasa belajar sejarah dengan cara yang menyenangkan melalui novel ini, contoh sederhananya saja, saya jadi tau persisnya kapan Lady Diana & suaminya menikah. Padahal saya tidak pernah suka belajar sejarah. Dan oh ya, saya bahkan diajak sekilas belajar tentang hukum serta tentunya, keliling dunia.

Terlepas dari itu semua, saya tidak begitu menyukai judulnya. Entah ini objektif atau tidak, tapi bagi saya judul Tentang Kamu terlalu terdengar mellow, untuk cerita se-seru ini. Walaupun, judulnya memang sangat merepresentasikan isi novel. Ceritanya memang membahas kehidupan seseorang yang luar biasa, dengan sudut pandang orang ketiga—dalam artian sebenarnya. Dan bukan Tere Liye namanya kalau tanpa kejutan. Saya menemukan banyak sisi kreatif penulis dari membaca keseluruhan novel.

Bahkan entah tokoh utama di dalamnya fiktif atau bukan, saya merasa ingin sekali mengenal sosok itu. Belajar banyak hal secara langsung, bukan hanya dari cerita. Ya, Tere Liye sukses menciptakan karakter yang bagi saya begitu nyata. Saya diajak marah, kesal, bahkan beristigfar, tertawa, tersenyum geli, sedih, dan kagum—yang semuanya dilakukan monolog—melalui cerita yang ia bawa. Memang ada beberapa bagian yang detailnya saya lewati karena terlalu penasaran dengan akhir cerita, tapi itu bumbu yang harus selalu ada sebagai penambah daya imajinasi pembaca. Justru dengan detail-detail itulah yang membuatnya terkesan amat nyata.

Satu hal yang pasti, saya belajar cukup banyak melalui Tentang Kamu. Berusaha mensinkronkan keadaan di novel dengan kondisi terkini, demi mempelajarinya. Semua hal tentang elemen hidup yang harus dipelajari tiap insan, ada disana. Tentang kesabaran, persahabatan, keteguhan hati, cinta, rasa pantang menyerah, mimpi. Semua itu dikemas dalam sebuah cerita kehidupan seseorang. Saya pikir tidak ada nasihat terbaik selain disampaikan melalui sebuah kisah.

Dan semoga esok-lusa, saya sungguh dapat mengaplikasikan pada sanubari; hati sehebat Sri Ningsih.

You May Also Like

0 comments